Selasa, 08 September 2015

ULOS : Tradisi Tenun batak yang Tak Lekang Oleh Waktu (Bagian 1)

Apa yang terlintas di benak anda saat mendengar kata “Ulos”?
Batak, Sumatera Utara, Kain atau mungkin Menikah ? :D


ULOS merupakan kain tenun tradisional yang khas berasal dari Suku Batak, Sumatera Utara. Biasanya berupa kain panjang yang memiliki jenis dan fungsi yang beragam pula. Pada zaman dahulu, ulos sendiri digunakan sebagai kain penghangat badan, terutama di malam hari karena cuaca yang dingin di daerah antara lembah gunung bukit barisan dan danau toba. Bagi masyarakat Batak, Ulos adalah seperangkat bagian dari adat-istiadat yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan.

Setiap ulos pun kemudian mempunyai makna atau filosofi tersendiri. Ada tiga warna dasar dominan yang menjadi nyawa dalam pembuatan ulos, yaitu Putih, Merah, dan Hitam. Warna Putih melambangkan Kesucian, Merah yang melambangkan Keberanian dan kebahagiaan, serta warna Hitam yang melambangkan kekuatan, artinya adanya sisi misterius atau gaib yang berada diluar kekuatan atau nalar manusia dalam mengatur semua peristiwa hidup manusia.

Secara umum, ulos memang digunakan sebagai pelengkap budaya dalam ritual adat. Namun ada tiga fungsi utama ulos yang sering digunakan, dimana ketiga fungsi ini merupakan sebuah rangkaian kehidupan manusia, yaitu :
1. Menyambut Kelahiran
2. Merayakan Pernikahan
3. serta Berkabung


Seperti disebutkan sebelumnya, bahwa ulos memilki jenis yang sangat beragam. Namun ada beberapa jenis ulos dengan fungsi khusus yang paling sering kita temui di tengah-tengah masyarakat suku batak. Kita akan membahasnya di bagian berikutnya ya. Mauliate !(Terima Kasih).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar