Sebelumnya kita telah membahas sekilas tentang ulos dan beberapa fungsi utamanya bagi masyarakat suku batak. Ulos biasa digunakan dalam upacara atau ritual adat yang meliputi rangakain peristiwa hidup manusia, yaitu kelahiran, menikah, dan duka cita (kematian). Berikutnya, kita akan mengupas tentang Jenis-jenis Ulos sekaligus dengan fungsi khususnya.
1. Ulos Ragi Hidup
Adalah ulos yang dianggap paling sakral bagi masyarakat suku batak. Karena ulos ini akan selalu ada pada setiap acara ritual adat, dalam semua situasi, baik kelahiran, menikah, atau berduka cita. Ulos ini biasa digunakan oleh raja adat atau pemimpin acara.
2. Ulos Ragi Hotang
Hotang berasal dari kata Rotan yang dapat dimaknai dengan bentuk ikatan yang kuat. Sesuai dengan nilai filosopisnya, ulos ini biasa digunakan untuk acara pernikahan.
3. Ulos Mangiring
Ulos ini biasa digunakan untuk menyambut kelahiran atau mengiringi kehadiran seorang bayi ke muka bumi.Biasasnya ulos ini juga diberikan para orangtua kepada anaknya yang akan pergi merantau.
4. Ulos Sibolang
Kalau ulos yang satu ini khusus digunakan untuk menyambut para tamu adat di acara pesta adat. Biasa diberikan oleh tuan rumah kepada para tamu undangan.
5. Ulos Lobu-lobu
Ulos ini khusus digunakan untuk acara dengan suasana dukacita, seperti bila ada orang yang meninggal dunia. Para Keluarga terdekat biasa 'mangulosi' atau memberikan ulos kepada pihak yang sedang berduka.
6. Ulos Suri-suri
Ulos ini secara khusus digunakan hanya untuk kalangan perempuan. Karena memang pada zaman dahulu, pembuatan ulos itu sendiri hanya boleh dilakukan oleh para perempuan.
7. Ulos Sadum
Orang batak termasuk sangat ramah kepada para pendatang. tak jarang mereka juga memberikan buah tangan atau oleh-oleh sebagai bentuk kasih sayang dan hormat mereka. Ulos ini adalah yang paling banyak ditemui di masyarakat maupun di pusat pasar. Karena ulos ini memang biasa diberikan untuk souvenir. Warna dari ulos ini juga dapat dibuat sangat beragam.
Ulos Masa Kini
Namun seiring dengan perkembangan zaman, ulos pun turut mengalami perkembangan positif. Ulos dapat mengikuti perkembangan zaman tanpa harus meninggalkan prinsip budaya tradisionalnya. Menurut penulis, ada beberapa perkembangan dari ulos masa kini, yaitu ;
Pertama, ulos tak lagi sebatas produk kain selendang. Saat ini ulos telah dikembangkan menjadi beberapa produk modern seperti baju, bahkan jas. Kedua adalaj ulos juga saat ini tak hanya terbatas bagi orang suku batak saja, artinya semakin terbuka terhadap pendatang. Ulos juga tidak hanya digunakan pada acara ritual tradisional, tapi juga sudah pada event-event resmi seperti acara kenegaraan. Dan yang terakhir, ulos masa kini juga sudah telah berkembang menjadi tren mode untuk beberapa desain produk lainnya, yang mengusung konsep modern tapi dengan tetap menjaga nilai-nilai filosopis asli tradisional Bataknya.
*Foto-foto diolah dari berbagai sumber
Dengan perkembangan yang demikian, ulos seharusnya tak akan lekang oleh waktu. Ini menjadi tugas kita sebagai warga negara untuk menjaga aset budaya bangsa kita sendiri. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar